Friday 2 May 2014

Ketika hopeless

Saya tersadar ternyata banyak orang baik di sekitar saya yang mungkin selama ini saya masih belum dapat membalas kebaikan mereka terhadap saya, malah mungkin tidak jarang saya membuat kecewa karena perilaku yang belum dewasa seperti sikap mereka yang begitu sangat dewasanya saat menghadapi saya. Mereka orang-orang yang dapat menyeimbangi dirinya ketika saya hopeless. Perasaan hopeless dipacu banyaknya masalah yang datang, ada keadaan di satu titik saya merasa belum mendapat jawaban yang benar-benar terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan ternyata banyak orang yang dapat menyeimbangkan saat-saat tersebut agar keadaan lebih membaik, dengan cara menjadikan saya merasa tidak sendirian dan dapat berbagi perasaan dengan mereka. Mereka perhatian ketika saya merasa tidak enak hati, setia ketika saya menginginkan suatu hubungan baik bersama dengan orang-orang yang saya kagumi maupun saya sayangi, tidak menyakiti perasaan ketika saya sengaja ataupun tidak sengaja pernah menyakiti hati mereka, menghormati ketika saya menyadari saya perempuan yang butuh dijaga kehormatan dan privasinya, menjadi pendengar yang baik ketika saya berkeluh kesah tak kurang setiap harinya, ingin menolong ketika saya membutuhkan pertolongan di masa-masa campur aduk saya sekarang ini, penghibur disaat hati saya bersedih akan hal yang mengganggu pikiran saya. Mereka adalah orang-orang terbaik yang pernah saya temui dan begitu beruntungnya saya berada di sekeliling mereka. Terimakasih Tuhan telah menjadi pendengar paling baik disetiap doa-doa saya, mempertemukan saya dengan mereka semua, menjadi obat penghilang hopeless yang mujarab, semoga suatu saat Engkau memberi kesempatan kepada saya agar dapat membalas kebaikan mereka dan tidak mengecewakan mereka, lagi.

No comments:

Post a Comment